Operational Amplifier DETECTOR


Operational Amplifier



Penguat operasional (Operational Amplifier) atau yang biasa disebut dengan op-amp, merupakan penguat elektronika yang banyak digunakan untuk membuat rangkaian detektor, komparator, penguat audio, video, pembangkit sinyal, multivibrator, filter, ADC, DAC, rangkaian penggerak dan berbagai macam rangkaian analog lainnya.

Op-amp pada umumnya tersedia dalam bentuk rangkaian terpadu yang memiliki karakteristik mendekati karakteristik penguat operasional ideal tanpa perlu memperhatikan apa yang terdapat di dalamnya.

Ada tiga karakteristik utama op-amp ideal, yaitu;

  1. Gain sangat besar (AOL>>).
    Penguatan open loop adalah sangat besar karena feedback-nya tidak ada atau RF = tak terhingga.
  2. Impedansi input sangat besar (Zi>>).
    Impedansi input adalah sangat besar sehingga arus input ke rangkaian dalam op-amp sangat kecil sehingga tegangan input sepenuhnya dapat dikuatkan.
  3. Impedansi output sangat kecil (Zo<<).

Impedansi output adalah sangat kecil sehingga tegangan output stabil karena tahanan beban lebih besar  yang diparalelkan dengan Zo<<.




gambar rangkaian dalam OP-Amp

gambar Rangkaian op-amp dengan kurva karakteristik I-O
Detektor
          Rangkaian detektor ada 2 macam yaitu:
1.                         Detektor inverting
a.     Dengan Vref = 0 Volt
Rangkaian detektor inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref = 0 Volt adalah seperti gambar 

gambar Bentuk gelombang input dan gelombang output

Adapun kurva karakteristik Input-Ouput (I-O) adalah seperti gambar dibawah ini.



 Dengan Vi > 0 (artinya Vi > 65 µ Volt untuk rangkaian detektor dengan ±Vs = ±15 Volt) maka Vo = -Vsat dan sebaliknya bila Vi < 0 (artinya Vi < -65 µ Volt untuk rangkaian detektor dengan ±Vs = ±15 Volt) maka Vo = +Vsat.

video rangkaian detektor inverting


b.     Dengan Vref = bertegangan positif
Rangkaian detektor inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref  > 0 Volt adalah seperti gambar .
gambar Rangkaian detektor inverting



Gambar  Bentuk gelombang input dan gelombang output



Gambar  kurva karakteristik I-O

video rangkaian detektor inverting positif AC dan DC



c.     Dengan Vref = bertegangan negatif
Rangkaian detektor inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref  < 0 .

2.     Detektor non inverting
a.     Dengan Vref = 0 Volt
Rangkaian detektor non inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref = 0 Volt .


video rangkaian detektor non inverting

b.     Dengan Vref = bertegangan positif
Rangkaian detektor non inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref > 0 Volt 


video rangkaian detektor non inverting bertegangan positif

c.     Dengan Vref = bertegangan negatif
Rangkaian detektor non inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref < 0 Volt



video rangkaian detektor non inverting bertegangan

Komentar

  1. Is Casinos in Maryland a Safe Casino? - Dr. Maryland
    It is an area known 거제 출장마사지 for sports betting, and in particular is a casino. It is also a destination 영천 출장샵 for poker and 충청북도 출장안마 blackjack 남양주 출장마사지 games. 원주 출장마사지

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIODA, DIODA ZENER, GERBANG AND dan OR

TRANSISTOR

SEMIKONDUKTOR